Seorang Anak Berkelamin Ganda di Buton Butuh Uluran Tangan

Seorang anak berkelamin ganda, Agung Pratama bersama kedua orang tuanya. (ist)

NARASITIME.com – Sosok anak ini tampak normal dan tidak ada kelainan dalam bentuk fisik. Namun bila diteliti, anak bernama Agung Pratama (8) ini memiliki kelainan hemaphrodite atau berkelamin ganda sejak dilahirkan.

Sekilas, putra pasangan suami istri Alfa dan Nuriani, warga Desa Galanti, Kecamatan Wolowa, Kabupaten Buton terlihat sebagai laki-laki. Namun kelaminnya justru menunjukkan sebagai wanita. Bila dilihat dari dekat, dari dalam kelamin saat dibuka muncul daging kecil berbentuk batangan sebesar kedelai.

“Kalau kencing dia seperti perempuan yang keluar dari lubang, mau kayak perempuan tapi bukan juga perempuan seutuhnya, tapi karena ada robek sedikit sehingga saat kencing keluar dari robekan itu,” ucap orang tua Agung, Nuriani, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (21/9/2023).

Bacaan Lainnya

Nuriani menceritakan kondisi kesehatan anaknya secara fisik memang tidak mengalami gangguan. Pola tingkah anaknya selama ini terlihat normal seperti laki-laki pada umumnya. Agung juga selalu bermain dengan teman-teman sebayanya sesama laki-laki.

“Tapi yang membuat kami sedih, karena anak kami tidak seperti anak lainnya,” ujarnya.

Nuriani sendiri tidak bisa membayangkan bagaimana kelak jika anaknya besar kelaminnya yang berbentuk penis sebesar kacang kedelai mengalami kelainan.

“Saya berharap anak kami bisa normal seperti anak-anak lainnya. Namun terus terang kami tidak punya biaya untuk melakukan operasi,” ungkapnya.

“Kami dari keluarga tidak mampu, mana suamiku tidak bisa lagi bekerja dari Covid-19 itu hari karena dia kan tukang ojek sebelumnya dan sekarang berhenti karena sakit usus turun belum sembuh juga,” sambungnya.

“Saya sudah minta proposal di desa tapi mereka belum memberikan kepastian padahal kami sangat membutuhkan sekali dana untuk persiapan operasi anakku di Surabaya,” tambahnya.

Lebih lanjut dikatakan bahwa sebelumnya anaknya sempat dirawat di Rumah Sakit Palagimata Baubau dan dokter menyampaikan agar segera di rujuk ke Makassar. Namun, karena kami tidak memiliki keluarga sehingga kami minta rujukan ke Surabaya.

“Ada rujukan ke Makassar hanya disana kami tidak memiliki keluarga sehingga kami pergi ke rumah sakit di Surabaya karena disana ada keluarga,” tuturnya.

“Saya mohon bantuannya karena kami sekarang sudah tiga bulan di Surabaya, kebutuhan keuangan kami sudah menipis karena biaya sehari-hari, terus transportasi ke rumah sakit, terus biaya tes hormon juga,” tambahnya.

Nuriani berharap kepada pemerintah daerah dan kaum dermawan dapat membantu meringankan beban penderitaan keluarganya sehingga proses operasi anaknya bisa berjalan lancar tanpa ada kendala.

Bagi para dermawan yang hendak berniat memberikan bantuan untuk Agung Pratama. Bisa mendonasikan bantuannya langsung ke Rekening BRI atas nama Nuriani dengan nomor rekening 4887-0104-3484-530 atau bisa langsung menghubungi nomor orang tua Agung Pratama 085311813352.

banner 300x250

Pos terkait