Respon Cepat Kasus Anak Penderita Bocor Jantung, La Haruna Langsung Perintahkan Kadis Sosial

Si Kurniadin terlihat memberikan makanan kepada anaknya Silvia di Rumah Sakit Palagimata, Kota Baubau.

NARASITIME.com – Penjabat (Pj) Bupati Buton La Haruna, S.P., M.Si. merespon cepat kasus anak yang mengalami bocor jantung.

La Haruna langsung memerintahkan Kadis Sosial Buton, Drs. La Naji untuk bergerak cepat melihat kondisi Silvia yang saat ini terbaring lemas di Rumah Sakit Palagimata, Kota Baubau.

“Oke, saya perintahkan Kadis Sosial yang kesana,” tulis Pj La Haruna saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Selasa (30/7/2024) sore.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, Kadis Sosial Buton Drs. La Naji mengaku sudah dihubungi oleh Pj Bupati Buton untuk melihat kondisi Silvia.

“Iya, Pak Bupati sudah perintahkan untuk melakukan kordinasi. Insya Allah besok akan kami kordinasikan,” katanya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.

Sebelumnya diberitakan, KESEDIHAN melanda pasangan suami istri Si Kurniadin dan Si Rista, warga Dusun Wajo Bantilah, Desa Bajo Bahari, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pasalnya, anak perempuan mereka yang lahir pada bulan Januari tahun 2013, Silvia membutuhkan pertolongan medis secepatnya karena mengalami bocor jantung.

Namun karena keterbatasan biaya, operasi tidak bisa segera dilakukan. Walau memiliki BPJS, namun Si Kurniadin dan Si Rista tidak memiliki dana untuk membawa sang buah hati menjalani operasi di Rumah Sakit Makasar.

“Kami mohon bantuan pemerintah daerah Kabupaten Buton dan para dermawan agar bisa membantu menyelamatkan anak kami Silvia,” ujar Si Kurniadin, Selasa (30/7/2024).

Dituturkan Si Kurniadin, Silvia awalnya merasakan sakit pada bagian dada sebelah kiri, setelah itu pada Jum’at (26/7) tengah pekan lalu Silvia dibawah di Siloam Hospital Kota Baubau untuk diperiksa.

“Awalnya dada sebelah kiri sakit, setelah itu kami bawa ke Siloam Hospital Kota Baubau pada Jum’at lalu, setelah dironsen diketahui jantungnya dia membengkak,” katanya.

Lanjut, berhubung di Siloam Hospital Kota Baubau tidak memiliki dokter jantung, sehingga Silvia di rujuk ke Rumah Sakit Palagimata Kita Baubau pada Minggu (28/7) malam.

“Pihak Siloam Hospital belum pastikan apa penyebabnya, jadi karena Siloam Hospital tidak ada dokter jantung mereka rujuk di Palagimata,” ungkapnya.

“Setelah tiba di Rumah Sakit Palagimata pada hari Minggu malam, Silvia di USG oleh dokter pada hari Senin dan hasil dari USG tersebut diketahui Silvia mengalami bocor jantung,” jelasnya.

Bagi para dermawan yang berkeinginan memberikan sedekah dapat menghubungi Si Kurniadin. Konfirmasi bisa di nomor handphone 085182997924 (Si Kurniadin/Ayah dari Silvia).

banner 300x250

Pos terkait