Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Undip Aktualisasi Keilmuan di Wabula

Foto bersama Dosen dan Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Undip saat berada di kampus ITK Buton. (ist)

NARASITIME.com – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan kegiatan magang di Desa Wabula, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepada Narasitime.com, salah seorang perwakilan mahasiswa Undip, Lusi Baiqotussolehah mengungkapkan alasan memilih Wabula sebagai tempat penelitiannya karena di Wabula banyak memiliki daya tarik, utamanya tentang adat-istiadat, budaya yang kental serta adanya Masyarakat Adat (MHA) Wabula dalam menjaga kelestarian kawasan laut.

“Mengapa kami ambil Wabula dari sekian banyak lokasi yang asa di Buton. Hal pertama yang menarik ketika kami studi literatur adalah Wabula ini memiliki daya tarik dibagian adat istiadatnya. Bagi kami yang tinggal di daerah kota, merasa penasaran akan kegiatan adat-istiadat yang dimiliki oleh wabula,” ungkapnya.

Bacaan Lainnya

“Walau kita tahu, banyak lokasi kain di Buton yang juga memiliki adat-istiadat. Tapi di wabula itu ada lembaga adat juga. Dan ini menarik untuk kami telusuri dan rasakan. Bahkan ketika kami gali informasi sebagai referensi pada saat masih di Semarang, kami menemukan bahwasanya ada kegiatan konservasi atau OMBO yang diikat oleh lembaga adat (dilarang mengambil ikan kecuali di waktu tertentu) dan itu menarik bagi kami yang berasal dari Jurusan Ilmu Kelautan,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Lusi, selama berada di Wabula mereka akan fokus pada pengembangan potensi pariwisata dan pemberdayaan masyarakat setempat. Untuk pengembangan pariwisata akan difokuskan pada perbaikan wisata Kali Topa.

“Untuk Wisata Kali Topa menjadi point yang akan kami usahakan dalam perbaikan agar bisa lebih nyaman dikunjungi oleh wisatawan,” katanya.

Selain pengembangan wisata, pihaknya juga akan melakukan sejumlah pemberdayaan terhadap masyarakat setempat dengan membantu mempromosikan kegiatan masyarakat, salah satunya adalah tenun. Selain itu, mereka juga akan memperkenalkan kepada masyarakat lokal tentang Kopi Mangrove.

“Kemudian pemberdayaan masyarakat, kami akan membantu promosi atau branding unit kegiatan masyarakat salahsatunya tenun. Dan kami akan mengenalkan Produk yang akan persembahkan ke masyarakat yaitu Kopi Mangrove,” ucapnya.

“Jadi kami akan melakukan pelatihan dan pendampingan ke masyarakat terkait pembentukan kelompok Kopi Mangrove mangrove ini. Hal itu, dimulai dari pembuatan, perizinan hingga sampai pemasaran,” tambahnya.

Selain itu, masih terdapat pula kegiatan lainya seperti pembuatan dan pengoptimalan tambak batu di Kecamatan Lasalimu, kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar dan membantu memperkenalkan jurusan Ilmu Kelautan pada setiap SMA di wilayah Kabupaten Buton.

“Tujuan kami datang kesini tentunya ingin mengembangkan potensi yang dimiliki Kabupaten Buton, membantu mengoptimalkan potensi yang sudah dikembangkan dan juga ingin memperkenalkan Kabupaten Buton kepada masyarakat luar bahwa banyak sekali potensi yang dimiliki Buton yang bisa di kembangkan,” terangnya.

Mahasiswi semester enam ini berharap, semoga program-program yang mereka bawa selama 6 bulan kedepan di Wabula dapat berjalan dengan baik sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat setempat. Selain itu, dia juga berharap kegiatan ini dapat menjadi jembatan relasi yang baik antara Undip dengan Buton.

“Harapan kami semoga program yang kami bawakan dapat berjalan dengan baik. Kemudian terdapat hasil nyata yang memang bisa dirasakan oleh masyarakat atas apa yang sudah kami lakukan disini. Kamipun berharap hal ini bisa menjadi jembatan relasi antara Undip dengan Buton,” harapnya.

Lusi juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemprov Sultra, Pemkab Buton, khususnya Camat Wabula, dan Kades atas kepercayaannya menerima rekan-rekannya selama berada di Wabula.

“Dan sangat kebetulan juga kami datang disaat memang akan ada pesta adat. Kami mahasiswi Undip juga disini sudah membuat baju adat dan latihan tarian untuk pesta adat. Ini sangat menyenangkan,” tutupnya.

banner 300x250

Pos terkait