NARASITIME.com – Gerakan Buton Mandiri (GBM) angkat suara terkait beredarnya selebaran seruan aksi mahasiswa yang menuding adanya intimidasi dari pemerintah daerah dalam penyampaian aspirasi. GBM menegaskan bahwa isu tersebut tidak benar dan hanya merupakan upaya untuk menciptakan kegaduhan di tengah masyarakat.
Koordinator GBM, Suharmo menyampaikan bahwa selama ini pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Buton Alvin-Syarif justru membuka ruang seluas-luasnya bagi mahasiswa maupun masyarakat untuk menyampaikan aspirasi.
“Tidak ada intimidasi. Justru pemerintah daerah sangat menghargai kebebasan berpendapat sepanjang dilakukan secara damai dan tertib. Isu ini sengaja digoreng untuk memprovokasi,” kata Suharmo, Jum’at (03/10/2025).
Menurut Suharmo, tuduhan bahwa bupati mengarahkan kelompok tertentu untuk menghadang aksi mahasiswa adalah fitnah yang tidak berdasar. Ia menilai hal tersebut hanya akan merusak citra daerah serta mengganggu konsentrasi pemerintah dalam menjalankan program pembangunan.
“Pemkab Buton saat ini fokus membangun daerah, mulai dari peningkatan pelayanan publik, penguatan infrastruktur, hingga program kesejahteraan masyarakat. Itu yang semestinya kita dukung bersama, bukan malah dihambat dengan isu-isu tidak jelas,” ujarnya.
Suharmo juga mengajak seluruh mahasiswa, pemuda, dan masyarakat Kabupaten Buton agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi sepihak. Pihaknya menegaskan bahwa kritik dan masukan dari mahasiswa tetap diperlukan, namun harus disampaikan dengan cara yang elegan demi kepentingan daerah.
“Mahasiswa adalah agen perubahan. Kritik boleh, tapi mari kita salurkan dengan cara yang benar. Jangan sampai gerakan mahasiswa ditunggangi kepentingan politik yang bisa memecah belah masyarakat,” tuturnya.
Ia pun menambahkan, jika benar terdapat upaya menghalau dan mengintimidasi dalam aksi gabungan yang dilakukan oleh mahasiswa pada Kamis (02/10) kemarin, maka tuntutan mereka tidak akan sampai ke DPRD.
“Dalam aksi kemarin tidak ada upaya menghalangi apalagi mengintimidasi aksi mahasiswa. Justru kita menghargai setiap penyampaian pendapat yang dilakukan secara tertib dan sesuai aturan,” ucapnya.
Dengan pernyataan ini, GBM menegaskan kembali dukungannya terhadap program-program pembangunan Pemkab Buton dan mengajak seluruh elemen untuk bersatu demi kemajuan daerah.
“Kami berharap seluruh masyarakat tidak mudah termakan isu yang berpotensi memecah belah, melainkan bersatu membangun daerah ke arah yang lebih baik,” tukasnya.
